Tuesday, November 24, 2009

Intermezzo - me and my boy

Banyak bener perkataannya

Rumah: halo?
Saya: Bicara sama Yosua dong
Rumah-suara teriakan-: YOOO, MAMA MAU BICARAAA
Yosua: Halo
Saya: Yosua apa kabar?
Yosua: baik
Saya: Gimana batuknya?
Yosua: udah enakan
Saya: udah makan?
Yosua: belom
Saya: lagi ngapain?
Yosua: nonton
Saya:Yo, jangan minum air dingin dulu ya?
Yosua: iya
Saya: dadanya olesin minyak kayu putih,
Yosua: iya
Saya: trus pake sendal biar ngak dingin
Yosua: iya
Saya: jangan lupa, abis ini makann
Yosua: iya
Yosua: banyak banget perkataanya
Saya: Yosua inget ngak apa yang barusan mama bilang
Yosua: ngak
Saya: wuahahahaha...oke skarang gini
Saya: kita mulai dari atas ya, mulut, jangan minum air dingin
Saya: turun ke bawah, dada, digosok minyak kayu putih
Saya: paling bawah pake sendal
Saya: Yosua inget?
Yosua: inget..mulai dari mata eh mata...mulut, tidak minum air dingin
Yosua: pake minyak kayu putih
Yosua: pake sendal
Yosua: dan makann
Saya: o iya...berarti mulut dua ya...sama makan
Saya: inget ya..
Yosua: iya ma
Saya: oke deh..sampe nanti ya?
Yosua: daag
(Nov 2009)

Tutah
Suatu hari, saya tiba dirumah dan masih di belakang kemudi di garasi mobil ketika Yosua menghampiri ban mobil belakang dan berusaha untuk mengambil batu di sela-sela ban mobil itu. Waktu itu usianya kira-kira 2 tahun. Melihat usahanya saya berusaha bertanya kesulitannya.

Saya: Tutah Yo? [baca: Susah Yo?--Yosua melafalkan tutah untk kata susah--]
Yosua: apa? sambil tanganya tetap mencoba meraih batu terjepit itu
Saya-dengan suara yang lebih keras menghampirinya-: tutah?
Yosua: apah?
Saya: Susah? -sambil mendampinginya-
Yosua: ohh..tutahhh..-tetap berusaha mengambil batu itu tanpa melihat saya.

Tutah 2
Suatu siang, saya melihat Yosua sedang bermain dengan mainan obengnya untuk membuka sekrup mainan mobil-mobilannya. Kembali saya tegur dia:
Saya: tutah Yo?
Yosua: apa ma?
Saya: tutah?
Yosua: apaaa?
Saya: Susah?
Yosua: ngak kok ma..

Kok panggil Ibu?
Karena tidak masak, kali ini kami memutuskan untuk makan di warung tenda seafood di Depok. Setelah selesai makan, saya meminta bon untuk membayar. Karena ada kembalian, si mbak penjual menyerahkan uang kembalian seraya mengucapkan Terima kasih mbak. Serentak Yosua menimpali dengan suara keras: "Kok panggil mbak, ngak panggil Ibu?"Mbak penjual tadi tersenyum dan berkata " Kan Ibunya masih muda deekk", wah..kalo yang ini saya yang tersipu malu...he..he.he..