Ini surat dari Yosua yang ditulis oleh Fia, kakaknya, tapi kata-katanya asli keluar dari mulut Yosua. Kalimat terakhir baru ditulis sendiri oleh Yosua.
Dari : Yosua
Untuk: Mama
Hal : Permintaan maaf
I'm sorry
Ma, Yosua minta maaf. Karena Yosua menghindar dari masalah. Soalnya waktu tadi Yosua menghindar dari masalah. Begini ceritanya:
Tadi, pas ditelfon [saya menelpon siang dan menanyakan kabar Yosua dan Fia satu per satu- red] Yosua bohong. Tadi sebetulnya Yosua bukan mau main piano. Yosua sebetulnya sedang bermain api dengan kakak. [bagian ini disensor karena tidak ada hubungan dengan konteks permintaan maaf-red]. Sekali lagi Yosua minta maaf ya ma [yang ini asli tulisan Yosua-red]
Terharu saya baca surat ini. Tapi main api? duhhh....
Lepas dari itu, secara tulus dan penuh kebanggaan saya katakan pada Yosua, bahwa saya menghargai keterusterangannya. Saya puji dia dan saya peluk erat-erat. Akhirnya, kami bertiga saling berpelukan setelah sedikit ceramah pendek dari saya.
Atas ijin Yosua, surat ini saya publish di blog ini.
Alangkah indahnya dunia kalau kita bisa seperti anak-anak yang mau menyadari kesalahannya dan mengakuinya satu sama lain.
No comments:
Post a Comment